Tautan-tautan Akses

China akan Mainkan Peran Konstruktif untuk Redakan Ketegangan Setelah Laporan Serangan terhadap Iran


Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China, 20 Maret 2024. (REUTERS/Tingshu Wang0
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China, 20 Maret 2024. (REUTERS/Tingshu Wang0

China, Jumat (19/4) mengatakan akan “terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan” ketegangan di Timur Tengah setelah media Iran melaporkan ledakan yang terdengar di dekat kota Isfahan dan media AS mengutip para pejabat yang mengatakan Israel telah melakukan serangan balasan terhadap negara saingannya itu.

“China menentang segala tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan dan akan terus memainkan peran konstruktif untuk meredakan situasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

Sistem pertahanan udara di beberapa kota di Iran diaktifkan pada hari Jumat, lapor media pemerintah, setelah stasiun penyiaran resmi negara tersebut mengatakan ledakan terdengar di dekat Isfahan.

Israel sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan membalas setelah Iran menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel hampir seminggu yang lalu, sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang menurut Teheran dilakukan oleh musuhnya yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah.

Kekhawatiran akan dampak regional yang besar akibat perang Gaza telah meningkat.

Kedutaan Besar Beijing di Teheran pada hari Jumat memperingatkan warga dan perusahaannya di Iran untuk “mengambil tindakan pencegahan terhadap risiko keamanan, memperhatikan perkembangan situasi dan memastikan keselamatan mereka sendiri”.

“Saat ini, situasi keamanan di negara tuan rumah berubah dengan cepat,” kata kedutaan itu dalam pernyataannya di media sosial.

China adalah mitra dekat Iran, mitra dagang terbesarnya, dan pembeli utama minyak yang terkena sanksi.

Amerika Serikat telah berulang kali mengajukan permohonan publik agar China menggunakan pengaruhnya terhadap Teheran untuk mengelola ketegangan di kawasan, yang saat ini sedang meningkat akibat konflik Israel-Hamas.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Iran minggu ini, dan media pemerintah melaporkan bahwa Teheran mengatakan pihaknya "bersedia menahan diri" setelah serangan pertamanya di wilayah Israel.

China, yang secara historis bersimpati pada perjuangan Palestina, telah menyerukan gencatan senjata di Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. [ab/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG