Tautan-tautan Akses

Cangkok Rahim Pertama di Amerika Gagal


Tim dokter di University of Goteborg di Swedia melakukan praktik operasi sebelum transplantasi rahim di Rumah Sakit Sahlgrenska di Goteborg. (Foto: Dok)
Tim dokter di University of Goteborg di Swedia melakukan praktik operasi sebelum transplantasi rahim di Rumah Sakit Sahlgrenska di Goteborg. (Foto: Dok)

Klinik Cleveland mengatakan penelitian masih berlangsung "dengan komitmen untuk kemajuan penelitian medis guna memberi opsi tambahan bagi perempuan dan keluarga mereka."

Tim dokter Klinik Cleveland di Amerika Serikat, hari Rabu (9/3) mengatakan, pasien usia 26 tahun yang mengalami operasi cangkok rahim menghadapi "komplikasi mendadak" dan organ yang dicangkokkan harus diambil kembali.

Dokter tidak memberi informasi mengenai komplikasi itu. Mereka mengatakan selalu ada risiko dalam cangkok organ dan bahwa mereka telah melakukan semua tindakan pencegahan dan langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keselamatan pasien.

Pasien, yang hanya diidentifikasi sebagai Lindsey, itu mengatakan ia "baik-baik" dan berterima kasih kepada tim medis karena mementingkan kesehatan dan keselamatannya. Ia diberi rahim itu dari donor yang meninggal pada 24 Februari.

Di luar apa yang terjadi Rabu, Klinik Cleveland mengatakan penelitian masih berlangsung "dengan komitmen untuk kemajuan penelitian medis guna memberi opsi tambahan bagi perempuan dan keluarga mereka."

Penelitian itu melibatkan 10 perempuan yang tidak bisa hamil.

Sejauh ini, sembilan cangkok rahim yang berhasil di Swedia sudah melahirkan lima bayi yang sehat. [ka/al]

XS
SM
MD
LG