Tautan-tautan Akses

Biden akan Teken Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan


Presiden Joe Biden berbicara tentang paket bantuan senilai $95 miliar yang akan membantu Ukraina dalam perang mereka melawan Rusia, di Ruang Makan Negara Gedung Putih, 13 Februari 2024, di Washington. (Foto: AP)
Presiden Joe Biden berbicara tentang paket bantuan senilai $95 miliar yang akan membantu Ukraina dalam perang mereka melawan Rusia, di Ruang Makan Negara Gedung Putih, 13 Februari 2024, di Washington. (Foto: AP)

Presiden AS Joe Biden mengatakan, ia akan menandatangani legislasi pada Rabu (24/4) yang menyediakan bantuan $95 miliar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan setelah Senat memberi persetujuannya pada Selasa malam.

Suara 79 mendukung berbanding 18 menolak itu tercapai setelah penundaan pemungutan suara beberapa bulan. Senat meloloskan legislasi serupa dan para pemimpin di DPR AS menolak mengadakan pemungutan suara untuk legislasi itu di tengah perbedaan pendapat mengenai pengiriman bantuan ke luar negeri dan prioritas keamanan di dalam negeri. DPR memperbarui upaya mereka setelah perundingan di kalangan pemimpin Kongres untuk mengatasi keberatan yang muncul, dan akhirnya menyetujui legislasi itu dengan perbandingan suara 311-112 pada hari Sabtu.

Perang Ukraina melawan invasi Rusia merupakan fokus utama paket bantuan itu, dengan $61 miliar ditujukan untuk membantu Ukraina.

Legislasi itu juga mencakup bantuan $26 miliar untuk Israel pada waktu negara tersebut memerangi militan Hamas di Jalur Gaza. Sebanyak $8 miliar selebihnya ditujukan untuk melawan pergerakan China yang mengancam Taiwan dan sekutu-sekutu lainnya di kawasan Indo-Pasifik.

Biden mengemukakan dalam sebuah pernyataan tidak lama setelah pemungutan suara di Senat, bahwa AS dapat mulai mengirimkan senjata dan peralatan militer ke Ukraina pada pekan ini.

“Legislasi penting ini akan membuat negara kita dan dunia lebih aman karena kita mendukung teman-teman kita yang membela diri dari teroris seperti Hamas dan tiran seperti presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Biden.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendesak sekutu-sekutunya agar menyediakan lebih banyak bantuan untuk membantu militernya menghadapi pasukan Rusia, terutama untuk membela kota-kota Ukraina dari serangan rudal dan drone setiap hari.

Zelenskyy berterima kasih kepada Biden, pemimpin fraksi mayoritas di Senat Chuck Schumer dan pemimpin fraksi minoritas di Senat Mitch McConnell setelah Senat memberikan persetujuannya. Ia mengatakan pemungutan suara tersebut “memperkuat peran Amerika sebagai mercusuar demokrasi dan pemimpin dunia bebas.”

Presiden Joe Biden, kanan, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, dan Olena Zelenska, kiri, istri Presiden Zelenskyy, di Istana Mariinsky dalam kunjungan mendadak di Kyiv, Ukraina, Senin, 20 Februari 2023. (Foto: AP )
Presiden Joe Biden, kanan, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tengah, dan Olena Zelenska, kiri, istri Presiden Zelenskyy, di Istana Mariinsky dalam kunjungan mendadak di Kyiv, Ukraina, Senin, 20 Februari 2023. (Foto: AP )

“Kemampuan jarak jauh, artileri dan pertahanan udara Ukraina merupakan perangkat penting untuk memulihkan perdamaian dengan lebih cepat,” kata Zelenskyy.

Schumer pada Selasa malam mengatakan AS akan segera mengirimkan amunisi dan pertahanan udara untuk membantu Ukraina melawan Rusia, mengirim bantuan untuk Israel guna memerangi Hamas dan melawan Iran, mengirim bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga sipil di Gaza, dan membantu para sekutu menghadapi China.

McConnell memberitahu Senat menjelang pemungutan suara bahwa dunia sedang mengawasi bagaimana para anggota parlemen akan bertindak.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga berterima kasih kepada para legislator karena meloloskan RUU bantuan keamanan itu, seraya menyebut paket itu “bukti nyata kekuatan aliansi kita dan memberi pesan kuat untuk seluruh musuh kita.” [uh/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG