Tautan-tautan Akses

Bersepeda di Kampus AS Dorong Generasi Berwawasan Lingkungan


Seorang pengendara sepeda di University of Southern California (USC), Los Angeles, California, 25 Agustus 2020 (Frederic J. BROWN / AFP)
Seorang pengendara sepeda di University of Southern California (USC), Los Angeles, California, 25 Agustus 2020 (Frederic J. BROWN / AFP)

Semakin banyak kampus di AS yang menyediakan fasilitas dan kemudahan bagi mahasiswanya untuk menggunakan alat transportasi sepeda. Selain murah dan menyehatkan, bersepeda di kampus juga mendorong mahasiswa berwawasan lingkungan sesuai target pendidikan global generasi muda pada masa depan. 

Daftar kampus di AS yang menjadi kampus ramah sepeda semakin panjang setiap tahunnya, di antaranya University of Kentucky, University of Maryland, College Park, Harvard University, Dickinson College, University of Utah, dan American University.

Menurut situs The University Network, (tun.com) setiap tahun, League of American Bicyclists memberikan penghargaan kepada kampus terbaik untuk bersepeda melalui Penghargaan Bicycle Friendly University (BFU).

Kampus-kampus diberi penghargaan karena telah mengembangkan cara-cara inovatif untuk mempromosikan bersepeda dan menyediakan kampus yang lebih ramah sepeda.

Mahasiswa Amerika Serikat bersepeda ke kampus. (Foto: Elmo Sabian)
Mahasiswa Amerika Serikat bersepeda ke kampus. (Foto: Elmo Sabian)

Berea College di Kentucky juga menawarkan program penyewaan sepeda murah sebesar 10 dolar atau sekitar 150 ribu rupiah per semester.

Vidya Mastriyana, mahasiswa jurusan Engineering Technology and Aplied Design adalah kepala teknisi reparasi sepeda di Berea College Bike Club.

Vidya Mastriyana. Mahasiswa Berea College, Kentucky (photo Made Yoni VOA)
Vidya Mastriyana. Mahasiswa Berea College, Kentucky (photo Made Yoni VOA)

"Mengelola distribusi sepeda-sepeda tersebut serta memelihara dan memperbaikinya.Jadi setiap staf fakultas, mahasiswa bisa membawa sepeda pribadi mereka untuk kami perbaiki. Kemudian kami juga memiliki koleksi sepeda yang diterbengkalaikan sehingga kami bisa memperbaikinya dan akhirnya memberikannya secara gratis," jelasnya.

Semua jasa yang ditawarkan bengkel di kampus Vidya, diberikan secara cuma-cuma. Vidya adalah generasi kedua diaspora Indonesia di AS. Ia belajar memperbaiki sepeda sejak SMA dan kerap datang ke bengkel di kampusnya, sebelum akhirnya bekerja di sana sembari kuliah.

"Akhirnya saya sampai pada titik di mana, sepeda, setidaknya dari sudut pandang saya, cukup sederhana, dibandingkan dengan mobil. Kita tidak perlu berurusan dengan bahan bakar apa pun, dengan listrik apa pun, murni mekanik sehingga bagi saya membuat sepeda mudah dipahami," jelasnya.

Bersepeda di Kampus AS Dorong Generasi Berwawasan Lingkungan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:14 0:00

Bersepeda juga menyadarkan mahasiswa untuk menjauhkan lingkungan dari polusi, sikap yang diperlukan generasi muda saat mereka menempuh pendidikan, agar mulai berkontribusi secara nyata dalam mengatasi perubahan iklim yang dihadapi umat manusia.

Elmo Sabian, Mahasiswa Diablo Valley College, California (photo Made Yoni VOA)
Elmo Sabian, Mahasiswa Diablo Valley College, California (photo Made Yoni VOA)

Elmo Sabian adalah mahasiswa jurusan Civil Engineering tahun kedua di Diablo Valley College di California yang kampusnya juga ramah sepeda dan menyediakan tempat-tempat parkir sepeda di sudut-sudut kampus. Ia mengatakan bersepeda merupakan salah satu cara mahasiswa dan generasi muda menuju energi bersih dan berkelanjutan.

“Dengan bersepeda seperti ini kita juga selain berolahraga tidak memberikan emisi yang buruk kepada lingkungan dan menurut aku solusi yang paling simple dan murah, dan kalau bersepeda menjadi Gerakan global di kampus, aku setuju untuk lebih dikembangkan atau dilaksanakan,” jelasnya.

Colorado State University (CSU) di Fort Collins, Colorado, yang sudah menjadi kampus ramah sepeda sejak tahun 2011, pada musim gugur 2022 bahkan menyediakan pelatihan mengenai pilihan transportasi sepeda sebagai pelatihan wajib untuk mahasiswa barunya.

Kampus adalah cikal bakal kaum intelektual dan pemimpin dunia kelak. Perilaku mereka terhadap lingkungan dengan dukungan kebijakan kampus-kampus di seluruh dunia akan ikut membantu mengatasi masalah pencemaran dan perubahan iklim dunia. [my/nis/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG