Dokumen-dokumen yang dirilis para pengawas nuklir Amerika menunjukkan para pejabat beroperasi dalam suasana yang luar biasa sibuk pada hari-hari pertama krisis nuklir Jepang tahun lalu.
Badan Pengawas Nuklir Amerika (NRC) merilis lebih dari 3.000 halaman transkrip yang menunjukkan respon badan tersebut terhadap bencana reaktor nuklir Fukushima pada Maret 2011. Ketua NRC Gregory Jaczko mengatakan kepada wartawan, para pejabat terpaksa mengandalkan informasi dari para pejabat setempat dan media berita Jepang, dimana banyak informasi itu tidak akurat.
Pada satu kesempatan, Jaczko mengatakan kepada umum bahwa kolam di reaktor yang lumpuh -- yang biasa digunakan untuk mendinginkan batangan bahan bakar nuklir yang digunakan -- berada dalam kondisi kering, sehingga meningkatkan peluang kebocoran radiasi yang lebih besar ke udara. Namun belakangan ia diberitahu, informasi itu tidak benar.
Para pejabat NRC juga kesulitan mengeluarkan rekomendasi evakuasi bagi warga negara Amerika yang tinggal dalam radius 80 kilometer dari instalasi nuklir itu.
