Tautan-tautan Akses

Ayam Tularkan “Superbug” Jenis Baru yang Kebal Antibiotik


Bakteri MRSA ditemukan pada ayam potong yang diimpor dari luar Denmark, termasuk Perancis, Jerman dan Belanda.
Bakteri MRSA ditemukan pada ayam potong yang diimpor dari luar Denmark, termasuk Perancis, Jerman dan Belanda.

Jenis bakteri yang baru ini biasanya hanya menulari orang-orang yang hidup di perkotaan.

Tim pakar internasional telah menemukan sejenis “superbug” atau bakteri super yang membuat orang sakit, dan disebarkan oleh ayam.

Jenis bakteri yang disebut methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA) itu telah membuat 10 orang sakit di Denmark. Para peneliti menemukan bakteri penyebabnya kebal terhadap sejumlah antibiotik dan bisa berakibat fatal.

Kebanyakan orang tidak terkena MRSA dari ayam atau hewan lain yang dijadikan makanan. Penyakit itu biasanya menyebar di rumah sakit, lewat kontak dari orang ke orang, dan di antara banyak orang berkumpul dalam tempat yang relatif sempit.

Meskipun pekerja peternakan menghadapi risiko lebih besar terkena infeksi bakteri staphylococcus, jenis bakteri yang baru ini biasanya hanya menulari orang-orang yang hidup di perkotaan.

Penemuan terbaru itu, dimuat dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, menunjukkan bahwa MRSA yang banyak terdapat dalam daging babi, daging sapi dan susu, bisa ditularkan kepada manusia lewat kontak langsung dengan daging hewan yang sudah terinfeksi.

Dalam studi itu, para peneliti menggunakan analisis genetika untuk membandingkan jenis bakteri MRSA yang ditemukan pada 10 orang warga Denmark yang sakit itu dengan MRSA yang terdapat pada hewan ternak.

Analisis itu menunjukkan bahwa bakteri MRSA itu sama persis dengan bakteri yang terdapat pada ayam potong yang diimpor dari luar Denmark, termasuk Perancis, Jerman dan Belanda.

Minggu lalu PBB mengadakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri ratusan pakar tentang resistensi terhadap obat-obat antibiotik untuk membahas bagaimana penyakit itu bisa menjadi wabah global apabila tidak segera ditangani.

Salah satu keprihatinan kelompok itu adalah penggunaan berlebihan obat-obat antibiotik pada ternak, yang bisa membuat obat-obatan itu tidak efektif dan justru menciptakan bakteri superbug seperti MRSA.

Hewan ternak biasanya diberi dosis kecil obat antibiotik untuk mencegah supaya mereka jangan sakit karena lingkungan tempat mereka dibesarkan tidak sehat, kata seorang pakar.

Walaupun obat-obat itu menjaga agar hewan tetap sehat, pemberian antibiotik yang berkepanjangan dan munculnya bakteri yang kebal terhadap mereka, nantinya akan diteruskan dalam rantai makanan kepada manusia.

Badan konsumen Amerika telah berhasil mendesak sejumlah restoran cepat saji, termasuk McDonald’s untuk tidak menggunakan ayam yang dibesarkan dengan antibiotik. [isa/sp]

XS
SM
MD
LG