Sebuah pengadilan Australia mencabut putusan bebas dengan uang jaminan terhadap pasangan pria kelahiran Iran yang mengalami gangguan jiwa, yang melancarkan penyanderaan di sebuah kafe di Sydney.
Amirah Droudis adalah pasangan Man Haron Monis, yang pekan lalu ditembak mati sewaktu sekelompok polisi bersenjata berat menyerbu kafe itu di mana Monis menyandera 17 orang selama lebih dari 16 jam. Dua sandera tewas dalam serangan itu.
Droudis telah dibebaskan dengan uang jaminan setelah dia didakwa membunuh mantan isteri Monis. Kantor berita Associated Press melaporkan, isteri Monis ditikam dan dibakar, dan Monis dituduh telah membantu membunuh mantan isterinya itu.
Monis kemudian dihadapkan pada lebih dari 40 tuduhan pelecehan seksual dan perbuatan mesum lainnya. Dia melarikan diri ke Australia dua dekade lalu dengan mengklaim bahwa dia ditindas di Iran.
Monis dijuluki media sebagai "kiyai" karena melakukan berbagai praktek yang sebenarnya tidak Islami, seperti menjadi tukang ramal dan pemratek ilmu sihir.
