Tautan-tautan Akses

AS, Rusia Jajaki Cara Baru Atasi Situasi di Suriah


Menlu AS John Kerry (kanan) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov dalam pertemuan bilateral di Roma (2/12).
Menlu AS John Kerry (kanan) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov dalam pertemuan bilateral di Roma (2/12).

Menlu AS John Kerry menyebut pendekatan baru itu dirancang untuk menghasilkan pembicaraan antara pemerintah Suriah dan pemberontak, satu sasaran yang tetap sulit dicapai sejak awal tahun 2014.

Amerika Serikat dan Rusia sedang menjajaki cara baru untuk menerobos kebuntuan diplomatik yang sudah berlangsung selama sebulan, terkait cara menghentikan pertempuran di kota Suriah, Aleppo, yang terkepung. Demikian keterangan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, Jumat (3/12).

Ia mengatakan beberapa gagasan akan diuji dalam pembicaraan lanjutan antara diplomat Amerika dan Rusia pekan depan di Jenewa.

Ketika berbicara dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Italia di Roma, Kerry mendesak usaha lanjutan untuk menanggulangi keadaan kemanusiaan di Aleppo, dengan mengatakan penting bagi semua pihak untuk merundingkan kerangka kerja guna membuka jalan yang aman bagi penduduk untuk keluar dari kota yang terkepung itu.

Usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Roma, Kerry menyebut pendekatan baru itu dirancang untuk menghasilkan pembicaraan antara pemerintah Suriah dan pemberontak, satu sasaran yang tetap sulit dicapai sejak awal tahun 2014, sementara menekankan bahwa Amerika dan Rusia tidak akan menunggu sampai kepresidenan Donald Trump mulai tanggal 20 Januari.

Lavrov mengatakan kompromi mengenai perang saudara Suriah sudah terlalu lama tertunda, dan pemerintah Suriah sudah siap untuk berunding.

Pembicaraan diplomatik hari Jumat diadakan di sela-sela konferensi yang dijamu Italia mengenai kawasan Laut Tengah.

Kerry mengatakan ia akan membicarakan Suriah lagi dengan Lavrov, Rabu mendatang, ketika mereka bertemu di sela-sela konferensi keamanan Eropa di Hamburg, Jerman.

Sementara Washington telah menuduh Moskow melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah, Lavrov menyalahkan Amerika dan PBB atas situasi [di Suriah] saat ini. [gp]

XS
SM
MD
LG