Tautan-tautan Akses

AS Gugat Tiongkok atas Pembatasan Ekspor Logam 'Rare-Earth'


Presiden Amerika Barack Obama (Foto: dok).
Presiden Amerika Barack Obama (Foto: dok).

Presiden Obama mengumumkan gugatan Amerika, Uni Eropa dan Jepang atas pembatasan ekspor logam 'Rare-Earth' Tiongkok.

Presiden Amerika Barack Obama hari Selasa memperingatkan Tiongkok agar menghentikan pembatasan ekspor logam “rare earth” yang digunakan untuk membuat produk teknologi tinggi.

Obama pembatasan perdagangan tersebut tidak adil, dan mengatakan, “Dengan ini kami beritahu kepada para pesaing kami: Anda tidak boleh menghindari peraturan.”

Amerika Serikat, Jepang dan ke-27 negara Uni Eropa bersama-sama hari Selasa untuk mengajukan gugatan resmi terhadap Tiongkok di Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa untuk mencari penyelesaian sengketa itu. Mereka menuduh bahwa Tiongkok, yang menguasai 95 persen sumber logam-logam tadi, telah mengenakan pembatasan ekspor yang melanggar peraturan perdagangan dunia.

Presiden Obama mengatakan ia mengajukan gugatan supaya perusahaan-perusahaan Amerika dapat bersaing dengan adil dengan perusahaan-perusahaan asing dalam memproduksi barang yang memerlukan penggunaan rare earth.

Tiongkok mengatakan negara itu membatasi quota ekspornya dalam beberapa tahun ini untuk memenuhi kebutuhan pabrik dalam negeri sendiri, dan mengatasi masalah lingkungan. Para pejabat Tiongkok juga telah menolak tuduhan kegiatan ilegal.

Tiongkok adalah eksportir utama logam 'Rare Earth' di dunia. Logam 'Rare Earth' adalah 17 unsur mineral atau logam yang digunakan dalam pembuatan banyak produk teknologi tinggi termasuk layar televisi, baterai mobil hibrida dan turbin angin.

XS
SM
MD
LG