Perdana Menteri Jepang Taro Aso dalam jumpa pers hari Senin mengatakan ia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai yang memerintah negara itu setelah kekalahan telak dalam pemilihan parlemen hari Minggu.
Pemimpin Jepang itu meminta maaf dan bertanggung jawab atas kekalahan itu, yang memberi kemenangan besar pada Partai Demokrat Jepang atau DPJ yang beroposisi atas partai yang telah mendominasi politik Jepang selama lebih dari 50 tahun.
Pemimpin DPJ Yukio Hatoyama, yang hampir pasti akan menjadi perdana menteri berikutnya, hari Senin ini mulai pembicaraan untuk menyeleksi menteri kabinet dan membentuk pemerintahan baru.
Penghitungan suara resmi memberi DPJ 308 kursi Majelis Rendah yang beranggotakan 480 orang itu. Partai Demokrat Liberal pimpinan Aso akan mengisi 119 kursi. Partai pimpinan Hatoyama telah menguasai mayoritas Majelis Tinggi.
Kemenangan itu membuka jalan bagi kebuntuan politik yang telah melumpuhkan parlemen selama resesi paling buruk di Jepang sejak Perang Dunia Kedua.
