Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kota pelabuhan Laut Hitam, Poti, Georgia, menuntut penarikan tentara Rusia dari kota itu.
Mereka meneriakkan kata-kata: Warga Rusia Pulang, untuk memprotes tempat-tempat pemeriksaan yang diadakan oleh tentara Rusia dalam kendaraan-kendaraan personel lapis baja. Tidak ada laporan mengenai konfrontasi langsung.
Moskow mengatakan, pihaknya telah memenuhi persyaratan persetujuan perdamaian yang ditengahi Prancis dengan Tbilisi. Tetapi, selain Poti, tentara Rusia terus mematroli daerah-daerah utama di luar yang disebut Zona Keamanan di mana Rusia menyatakan mempunyai hak untuk menempatkan tentaranya di Georgia.
Daerah-daerah itu termasuk pangkalan udara di Senaki dan bagian-bagian jalan raya utama yang menghubungkan Tbilisi dengan pantai Laut Hitam.
Jenderal Rusia Anatoly Nogovitsyn mengatakan hari Sabtu, berlanjutnya kehadiran tentara Rusia di wilayah Georgia tidak melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Moskow dan Tbilisi awal bulan ini. Ia mengatakan, pelayanan khusus Georgia adalah menyiapkan tindakan militer lebih lanjut di Osettia selatan dan tentara Rusia di tempat-tempat utama untuk menjamin perdamaian.
