Para penengah Arab di Lebanon telah menyelesaikan persetujuan yang ditujukan untuk mengatasi krisis yang mendorong terjadinya kekerasan antar golongan selama seminggu ini yang telah meminta korban di berbagai bagian negara itu.
Ketua delegasi Liga Arab, PM Qatar Sheikh Hamad bin Jassen al-Thani, mengumumkan persetujuan itu dalam sebuah jumpa pers di Beirut hari Kamis. Ia mengatakan faksi-faksi Lebanon yang bersaing sepakat untuk memulai lagi dialog nasional guna memilih seorang presiden dan membentuk sebuah pemerintahan persatuan nasional.
Ia mengatakan mereka sepakat untuk bertemu di Qatar hari Jumat untuk memulai pembicaraan itu.
Delegasi itu menengahi kesepakatan itu setelah mengadakan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin pemerintah dan anggota-anggota oposisi yang dipimpin oleh Hizbullah di Beirut.
Pembicaraan itu ditujukan untuk menengahi diakhirinya pertempuran selama beberapa hari ini antara Hizbullah dan milisi pro pemerintah.
Sementara itu, para pendukung oposisi Lebanon mulai menyingkirkan penghalang-penghalang jalan dari sebuah jalan raya menuju ke pelabuhan udara internasional Beirut untuk menyiapkan dimulainya kembali penerbangan-penerbangan komersial. Hizbullah memblokade jalan itu selama pekan lalu.
