Syria menuduh Amerika Serikat mencampuri politik dalam negeri Libanon dan merintangi hubungan berimbang antara Damaskus dan Beirut.
Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan dimuat kantor berita resmi SANA, Syria menyatakan menghormati sepenuhnya kedaulatan dan kemerdekaan Libanon. Tetapi, kelihatannya mengacu pada Amerika Serikat, surat itu menyebut “adidaya” asing telah memperdalam perpecahan antara orang Libanon dengan berpihak pada partai-partai politik tertentu.
Surat itu mengatakan, campurtangan asing di kawasan itu merupakan ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas Libanon. Surat itu juga mengecam para pemimpin Libanon yang anti-Syria, dengan mengatakan mereka telah merusakkan citra Syria.
Presiden Bush telah memperingatkan Syria agar jangan mencampuri pemilihan presiden Libanon mendatang ini. Parlemen Libanon dijadwalkan akan menyelenggarakan pemilihan itu tanggal 23 Oktober, tetapi mayoritas anti-Syria dan oposisi yang pro-Syria masih belum menyepakati calon kompromi.
