Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan negara-negara akan menghadapi akibat yang serius kalau mereka melancarkan serangan terhadap wilayah Iran. Televisi pemerintah mengutip Ayatollah Ali Khamenei mengatakan hari Sabtu bahwa serangan tabrak dan lari terhadap Iran tidak mungkin lagi.
Juga hari Sabtu Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, sanksi internasional tidak bakal berhasil menghentikan kemajuan nuklir Iran. Presiden Ahmadinejad mengemukakan hal ini dalam parade memperingati ulang tahun ke-27 pecahnya perang delapan tahun antara Iran dan Irak. Parade menampilkan tentara dan persenjataan termasuk sebuah misil yang dikatakan mempunyai jarak jangkau dua ribu kilometer.
Komentar itu diucapkan Ahmadinejad sehari setelah Amerika Serikat menjadi tuan rumah pertemuan diplomatik tingkat tinggi, membahas kemungkinan mengenakan sanksi babak ketiga PBB terhadap Iran dalam sengketa mengenai program nuklirnya.
Sementara itu, Iran telah menuntut kepada PBB agar mengirim tim inspektur senjata ke Israel untuk menyelidiki kemampuan nuklirnya. Tuntutan Iran itu diajukan Jumat kemarin dalam perdebatan sengit dalam majelis Badan Energi Atom Internasional, IAEA, di Wina. Program nuklir Iran sendiri sedang diawasi internasional .
Israel belum pernah mengakui atau membantah memiliki kemampuan nuklir. Tetapi, delegasi Iran mengatakan Jumat juga bahwa Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pernah mengakui dalam wawancara media tahun lalu bahwa Israel mempunyai senjata nuklir.
Delegasi Israel ke IAEA menuduh pembicara Iran itu berbohong. Pada masa lalu, pejabat Israel mengatakan, komentar Olmert disalah-mengerti.
Konfrontasi Jumat itu adalah satu lagi peristiwa yang tidak biasa terjadi dalam majelis IAEA, yang memberi gambaran bahwa masalah senjata nuklir di Timur-Tengah sangat dipertentangkan.
