Faksi-faksi pemberontak dari Darfur menyelenggarakan pembicaraan hari ketiga yang ditujukan untuk menyatukan pendapat dan melapangkan jalan bagi kemungkinan perundingan perdamaian dengan pemerintah Sudan.
Pembicaraan di Tanzania telah mempertemukan pemimpin politik dan militer dari berbagai kelompok pemberontak Darfur. PBB dan Uni Afrika yang mensponsori konperensi ini, ingin kelompok-kelompok ini mencapai sebuah platform tunggal bagi pembicaraan perdamaian.
Utusan Uni Afrika untuk masalah Darfur Salim Ahmed Salim mengatakan pembicaraan itu diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dua bulan.
Pertemuan di kota peristirahatan Arusha tadinya dijadualkan berakhir Minggu, tetapi para peserta mengatakan kemungkinan akan diperpanjang sampai Senin.
Sekitar 12 kelompok pembrontak ikut ambil bagian dalam pertemuan ini, sementara paling sedikit dua pemimpin pemberontak utama menolak untuk ikut serta.
