Pejabat-pejabat Pakistan menyangkal pernyataan mantan Ketua Mahkamah Agung Iftikhar Mohammad Chaudhry bahwa ia ditahan sebelum ia diberhentikan bulan Maret. Tiga pejabat menyerahkan pernyataan di bawah sumpah kepada Mahkamah Agung di Islamabad hari ini.
Dokumen itu sebagai tanggapan terhadap tuduhan Chaudhry bahwa Presiden Pervez Musharraf dan pejabat-pejabat militer mengundang Chaudhry untuk hadir dalam sebuah pertemuan di sebuah kantor militer, menekannya agar mengundurkan diri, dan tidak mengizinkannya meninggalkan tempat itu.
Team hukum mahkamah mengatakan penolakan Chaudhry untuk mengundurkan diri mengakibatkan Jendral Musharraf memberhentikan Chaudhry 9 Maret yang lalu dengan tuduhan penyalah-gunaan jabatan.
Pejabat-pejabat pemerintah hari ini juga menyerahkan dokumen menuduh Chaudhry minta kepada presiden agar membubarkan majlis nasional dan menunjuk Chaudhry untuk memimpin pemerintah sementara. Mahkamah Agung Pakistan sekarang sedang berusaha menentukan apakah pemberhentian Chaudhry itu sah.
