Perdana Menteri Inggris yang akan meletakkan jabatan, Tony Blair, tiba di Irak hari ini. Ini kemungkinan besar adalah kunjungannya yang terakhir ke Irak sebagai perdana menteri sebelum dia meletakkan jabatan akhir bulan depan.
Blair tiba di Zona Hijau yang dikawal ketat di Baghdad untuk mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengenai masa depan Inggris dalam perang di Irak.
Kunjungan mendadak Blair terjadi pada saat tentara Pasukan Multi Nasional yang dipimpin Amerika di Irak terus menghadapi perlawanan yang mematikan dari para pemberontak.
Secara terpisah, Panglima Amerika di Irak mengatakan ia berpendapat paling sedikit dua dari ketiga tentara Amerika yang diculik seminggu lalu di Irak masih hidup. Jendral David Petraeus dikutip dalam wawancara dengan Army Times, mengatakan, ia berpendapat ia tahu siapa penculik tentara itu. Ia menjelaskan tersangka adalah “semacam afiliasi dari al-Qaida” yang pernah dihadapi militer sebelumnya.
Petraeus mengatakan ada info yang tampaknya kredibel mengenai pelaku dari serangan 12 Mei di sebelah barat Mahmoudiya. Jenderal Petraeus, dalam wawancara Jumat, mengatakan pihak militer berpendapat paling sedikit dua dari tentara itu kemungkinan masih hidup pada Jumat pagi. Ia mengatakan ada kemungkinan satu dari ketiga tentara itu sudah tewas, tetapi pihak militer masih belum memastikan hal itu.
