Zona Perdagangan Bebas Asia Dibahas dalam KTT Trilateral

Menteri Perdagangan, Perindustrian dan Energi Korea Selatan Yoon Sang-jick (tengah)< Menteri Economy, Perdagangan dan Industri Jepang Motoo Hayashi (kiri) dan Perwakilan Perdagangan Internasional China Zhong Shan di Seoul, Korea Selatan (30/10).

Ketiga negara Asia Timur Laut ini mewakili sekitar 20 persen ekonomi dunia, tetapi sejak 2012 hubungan yang tegang telah menghambat koordinasi dan upaya-upaya integrasi perdagangan regional.

Jumat ini (30/10) di Seoul, Menteri Perdagangan Jepang, China dan Korea Selatan bertemu untuk pertama kalinya dalam tiga setengah tahun untuk membahas rencana perjanjian perdagangan bebas trilateral dan memajukan versi regional Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).

Pertemuan ekonomi trilateral ini diadakan menjelang KTT para pemimpin hari Minggu.

Ketiga negara Asia Timur Laut ini mewakili sekitar 20 persen ekonomi dunia, tetapi sejak 2012 hubungan yang tegang telah menghambat koordinasi dan upaya-upaya integrasi perdagangan regional.

Perwakilan China di pertemuan perdagangan trilateral ini, Zhong Shan mengatakan negara-negara utama Asia itu perlu meningkatkan perdagangan regional guna meningkatkan pertumbuhan, mengingat kemerosotan ekonomi China baru-baru ini dan pertumbuhan global yang lambat.

Selain mendukung zona perdagangan bebas trilateral para pejabat perdagangan dari Beijing, Tokyo dan Seoul membahas strategi untuk memajukan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP,) perjanjian perdagangan bebas untuk semua negara Asia.

Negosiasi untuk 16 negara RCEP dimulai tahun 2013 namun telah tertunda akhir-akhir ini. Perjanjian perdagangan regional akan mencakup kekuatan Asia Timur Laut serta India dan Australia, tetapi tidak menyertakan AS

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Motoo Hayashi, yang berada di Seoul untuk pembicaraan Jumat (30/10) ini menyuarakan dukungan bagi perjanjian alternatif untuk mengurangi hambatan perdagangan. [ap]