Yunani Ajukan Pinjaman 32,4 Miliar Dolar Dana Darurat

Para warga pensiunan Yunani antri di bank untuk menguangkan check pensiun mereka, Rabu (1/7).

Para menteri keuangan Uni Eropa akan melakukan telekonferensi untuk mempertimbangkan permintaan Yunani yang dibelit utang.

Pemerintah Yunani meminta pinjaman setelah gagal membayar utangnya sebesar 1,8 miliar dolar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Yunani meminta pinjaman 32,4 miliar dolar dari Dana Darurat Eropa selaku upayanya terakhir untuk tetap berada dalam zona Euro.

Hari Selasa para menteri keuangan Eropa sepakat tidak memperpanjang program dana talangan kepada Yunani yang seyogianya membuatnya bisa memenuhi kewajibannya kepada para kreditornya.

Menteri keuangan Belanda, Jeroen Dijsselbloem mengatakan hari itu, ‘adalah gila untuk memperpanjang program dana talangan itu’.

Hari Rabu (1/7) ribuan bank di seluruh Yunani buka bagi para pensiunan yang tidak memiliki kartu ATM untuk mengambil uang tunai.

Juga hari Selasa lembaga rating Fitch menurunkan lagi kredit rating Yunani menjadi berstatus ‘sampah’ artinya lembaga itu menganggap negara itu kemungkinan gagal membayar utang-utang non pemerintah.

Gagal membayar utang bisa berarti Yunani keluar dari zona Eropa sehingga menggoncang pasar modal Eropa.

Dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mengirim surat kepada para menteri keuangan zona Euro yang mengatakan bahwa Yunani siap menerima sebagian besar syarat yang dikenakan Komisi Eropa bagi Yunani untuk bisa menerima dana talangan baru.

Isi surat diedarkan kepada media berita hari Rabu, beberapa jam sebelum para menteri keuangan Eropa dijadwalkan mengadakan telekonperensi membahas permintaan baru Yunani untuk mencapai kesepakatan. Isi surat itu menunjukkan Yunani sekarang jauh lebih bersedia dari sebelumnya untuk menerima syarat-syarat yang ditetapkan para kreditor.