Beberapa Wartawan Turki Diadili Terkait Dugaan Rencana Kudeta

Nedim Sener, wartawan harian Milliyet, melambai kepada massa saat polisi Turki menahannya di Istanbul (foto: dok). Beberapa wartawan Turki dituduh terlibat dalam rencana kudeta.

Pengadilan atas para wartawan tersebut menunjukkan kekhawatiran internasional mengenai kebebasan pers di Turki.

Total 13 tersangka, sebagian besar wartawan, hari Selasa mulai diadili di Turki karena dikaitkan dengan sebuah kelompok yang diduga berusaha menggulingkan pemerintah negara Islam itu.

Termasuk di antara para wartawan adalah dua wartawan investigatif ternama, yang telah ditahan dalam penjara sejak Maret. Mereka termasuk dalam ratusan orang – termasuk wartawan, akademisi dan pejabat militer yang masih bertugas maupun sudah pensiun – yang dalam proses pengadilan terkait investigasi jaringan sekuler Ergenekon.

Jaksa mengatakan kelompok itu tahun 2003 berencana menjatuhkan pemerintah melalui pemboman dan serangan lain untuk merusak nama pemerintah dan memicu kudeta militer terhadap Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa.

Pengadilan tersebut menunjukkan kekhawatiran internasional mengenai kebebasan pers di Turki.

Wartawan asing pergi ke Turki untuk meliput pengadilan itu. Yang tidak bisa masuk ruang sidang, berdemonstrasi diluar menuntut pembebasan rekan-rekan mereka dan menggelar spanduk bertuliskan tidak ada masyarakat yang bebas tanpa wartawan yang bebas.

Pihak berwenang Turki telah menahan lebih dari 300 orang sebagai bagian dari investigasi meluas atas Ergenekon.