Warga Palestina Demo Memprotes Kebijakan AS Terkait Permukiman Yahudi

Para pedemo Palestina menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata yang ditembakkan oleh para tentara AS dalam demo menentang kebijakan AS tentang permukiman Yahudi, di pos pemeriksaan Beit El dekat Ramallah, kota di Tepi Barat, 26 November 2019.

Ribuan warga Palestina berdemo di kawasan Tepi Barat, Selasa (26/11), dalam apa yang mereka sebut “hari kemarahan". Demo itu untuk memprotes perubahan kebijakan Amerika Serikat tentang pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Demonstran membakar ban-ban mobil dan melempari tentara Israel dengan batu, yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan granat kejut. Pengunjuk rasa juga membakar patung kertas Presiden Donald Trump yang mengenakan pakaian dari bendera Israel. Para demonstran itu juga membawa spanduk yang menyatakan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo sebagai “mitra dalam kejahatan perang.”

Tidak dilaporkan adanya pedemo yang mengalami cedera serius, tetapi pada Selasa (26/11) sore, dua roket ditembakkan ke arah Israel dari Gaza. Tidak dilaporkan adanya kerusakan.

Minggu lalu pemerintah Amerika mencabut kebijakan yang telah berlangsung selama 40 tahun. Kebijakan itu menyatakan permukiman Yahudi di kawasan pendudukan Tepi Barat “tidak konsisten dengan hukum internasional.”

Pompeo mengatakan kebijakan lama itu “tidak membantu perdamaian.”

Pompeo juga mengatakan ini tidak berarti Amerika telah membuat keputusan tentang status Tepi Barat, karena, katanya hal itu adalah bagian dari perjanjian damai yang final nantinya.

Perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan, keputusan Amerika itu telah memperbaiki “kesalahan sejarah” dengan mendukung “kebenaran dan keadilan.” [ii/pp]