Warga Muslim New York Tuntut Disudahinya Pemantauan Polisi

Warga muslim di New York melakukan unjuk rasa di Manhattan, Jumat (18/11).

Para pengunjukrasa berkumpul di Manhattan hari Jumat mendesak polisi untuk menghentikan pengawasan atas warga Muslim.

Ratusan warga Muslim berunjukrasa di New York memprotes dugaan “religious profiling” – atau sterotype berdasarkan agama – di komunitas mereka, oleh polisi kota New York.

Para pengunjukrasa berkumpul di Manhattan hari Jumat mendesak polisi untuk menghentikan pengawasan atas warga Muslim di komunitas tersebut.

Sebuah laporan investigasi baru-baru ini oleh kantor berita Associated Press, menuduh polisi kota New York menyelusup ke mesjid-mesjid, memata-matai kelompok-kelompok mahasiswa Muslim, mendaftar restoran-restoran Timur Tengah dan mengumpulkan data tentang para supir taksi Arab.

Dalam sebuah pesan ketika unjukrasa tersebut, Imam Talib Abdur-Rashid mengatakan warga Muslim di Amerika merupakan warga yang setia dan tidak diragukan nasionalismenya.

Unjukrasa berlangsung damai dan berakhir tanp insiden apapun.

Ray Kelly – Komisioner Polisi Kota New York hari Jumat mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam sterotype rasial tersebut. Ia mengatakan para petugas mengikuti petunjuk-petunjuk kemana pun petunjuk itu membawa mereka.