Warga Haiti Buru Air di Tengah Kerusuhan dan Badai

Seorang pria membawa wadah untuk diisi dengan air di tengah kekurangan air di wilayah Karibia, di Port-au-Prince, Haiti. 17 September 2022. (Foto: Reuters)

Ribuan orang di Haiti menghadapi kelangkaan air setelah protes berhari-hari mengganggu distribusi, kata sejumlah saksi mata pada Sabtu (17/9). Sementara, sebuah badai yang mendekat, menyebabkan lebih banyak kekhawatiran di negara itu.

Banyak warga di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, terpaksa berlindung di rumah pekan ini ketika baku tembak pecah dan ban-ban yang terbakar memblokir jalan-jalan selama terjadinya kejahatan dan protes kenaikan harga BBM.

Keadaan itu menghambat perusahaan-perusahaan yang biasanya mengantarkan air ke kota di mana suhu tertinggi bisa mencapai 34 derajat celcius.

Banyak orang memanfaatkan gencatan senjata setengah hari untuk mendatangi pusat-pusat distribusi, dan menimbun pasokan air dan gas selama beberapa hari, yang telah menipis di banyak tempat.

Kekhawatiran mengenai Badai Tropis Fiona juga memicu warga menimbun air. Para peramal cuaca mengatakan hujan paling deras kemungkinan akan mengenai Republik Dominika di sebelah timur Hispaniola. [vm/ft]