Vietnam Pertimbangkan Lanjutkan Ekspor Beras

Seorang petani di sawahnya di Pu Luong, Vietnam, 29 Februari 2020. (Foto: Reuters)

Vietnam sedang mempertimbangkan kapan negara itu akan kembali mengekspor beras di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya pada Selasa (24/3), Vietnam mengatakan menunda penandatanganan kontrak ekspor beras baru apapun. Negara itu adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia.

Pihak berwenang sedang mengevaluasi situasi itu karena perusahaan-perusahaan mengatakan masih ada banyak cadangan beras dalam penyimpanan domestik, yang dianggap sebagai prioritas supaya warga bisa mempersiapkan persediaan makanan dan tinggal di rumah untuk memperlamban penyebaran virus corona.

Pemerintah membentuk sebuah tim untuk "bekerja sama dengan para pejabat setempat dan perusahaan-perusahaan pengekspor beras untuk meninjau, menginspeksi, dan mengevaluasi pasokan beras, persayaratan ekspor beras, sirkulasi cadangan, dan status dari kontrak ekspor beras," katanya dalam situs resmi, Rabu (25/3).

Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan aman untuk mengirim beras ke luar negeri, mengingat stok beras domestik lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Vietnam.

Jika ekspor tidak dilanjutkan, dikhawatirkan akan memicu reaksi negatif yang secara historis merupakan langkah kontra produktif. Itu yang terjadi ketika India berhenti mengekspor beras pada 2008, yang kemudian berdampak pada larangan ekspor lain dan bahkan penjatahan beras di toko-toko jaringan supermarket Costco di AS. [vm/ft]