Vaksin Ebola Terbukti Aman dalam Uji Pendahuluan

Seorang ilmuwan menguji vaksin Ebola di laboratorium Universitas Oxford, Inggris (foto: dok).

Vaksin Ebola produksi perusahaan Inggris GlaxoSmithKline tidak menimbulkan efek samping serius dan menghasilkan respon kekebalan terhadap 20 relawan yang diuji.

Para periset mengatakan, vaksin eksperimental Ebola tidak menimbulkan efek samping serius dan menghasilkan respon kekebalan pada 20 relawan sehat yang mendapat perlakukan itu pada sebuah uji klinik tahap awal.

The New England Journal of Medicine mengatakan hari Rabu (26/11), para ilmuwan akan terus mengamati para relawan selama 48 pekan lagi dalam studi yang dimulai 2 September itu.

Tujuan percobaan ini adalah untuk memastikan keamanan vaksin tersebut, yang diproduksi perusahaan Inggris GlaxoSmithKline.

Berita ini muncul satu hari setelah WHO mengatakan wabah Ebola yang sedang berlangsung di Afrika Barat telah menewaskan hampir 5.700 orang di antara sekitar 16 ribu kasus.

Direktur Global Vaccines di GlaxoSmithKline, Dr. Moncef Slaoui, mengatakan, perusahaan itu menyambut baik hasil percobaan pertama yang positif ini namun mengingatkan bahwa temuan ini hanyalah bagian kecil jawaban dari sebuah teka-teki besar.