Uni Eropa Perpanjang Sanksi Atas Rusia

Kantor pusat Dewan Uni Eropa di Brussels, Belgia.

Langkah itu menyusul seruan sebelumnya oleh Presiden Ukraina untuk mengadakan pembicaraan darurat dengan pemberontak guna mencapai "gencatan senjata segera."

Di tengah pertempuran yang meningkat tajam di Ukraina timur, para menteri luar negeri Uni Eropa Kamis (29/1) sepakat untuk memperpanjang sanksi saat ini selama enam bulan terhadap pada pejabat Rusia dan separatis yang didukung Rusia karena peran mereka dalam konflik di sana.

Dalam pertemuan di Brussels, para menteri itu juga sepakat untuk menambahkan nama-nama lagi ke daftar orang yang sudah dikenai pembekuan aset dan larangan perjalanan.

Langkah Uni Eropa itu menyusul seruan sebelumnya oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk mengadakan pembicaraan darurat dengan pemberontak guna mencapai "gencatan senjata segera" dan penarikan senjata berat dari garis depan, sesuai perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani kedua belah pihak September lalu di Minsk, Belarus.

Perjanjian itu telah dilanggar berulang kali, dengan masing-masing pihak menyalahkan yang lain atas pelanggaran tersebut.