Ukraina Tutup Bandara Bagi Pesawat Rusia

Pesawat Boeing 737 milik Transaero di Bandara Internasional Kyiv di Kyiv, Ukraina (25/9). (Reuters/Valentyn Ogirenko)

Ukraina menyatakan larangan itu akan dimulai 25 Oktober dan akan mencakup pesawat komersial terbesar Rusia, Aeroflot dan Transaero.

Ukraina menutup bandar-bandar udaranya bagi pesawat-pesawat Rusia sebagai bagian dari serangkaian sanksi guna menghukum negara itu karena mendukung pemberontak pro-Rusia yang berusaha menguasai wilayah Ukraina di dekat perbatasan Rusia.

Ukraina menyatakan larangan itu akan dimulai 25 Oktober dan akan mencakup pesawat komersial terbesar Rusia, Aeroflot dan Transaero.

Petunjuk yang ditandatangani Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk itu juga melarang setiap pesawat Rusia, yang membawa personel atau peralatan berat militer memasuki wilayah udara Ukraina.

Rusia menilai langkah Ukraina itu "tindakan gila" yang mengancam semua perjalanan udara kedua negara bertetangga. Rusia Jumat sore juga mengancam membalas dengan melarang penerbangan Ukraina.

Rusia tahun lalu mencaplok semenanjung Krimea di Ukraina, menjelang pemberontakan separatis pro-Rusia April 2014, yang menewaskan hampir 7.000 orang.

Pertempuran mereda dalam beberapa pekan ini, sementara utusan internasional dan wakil-wakil kedua pihak mengupayakan penerapan penuh kesepakatan damai yang ditandatangani Februari lalu.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko hari Jumat, 2 Oktober, di Paris dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Jerman dan Perancis untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai penyelesaian politik atas krisis itu.

Dalam perkembangan terpisah, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan awal, bahwa Rusia akan memasok gas alam ke Ukraina sepanjang musim dingin mendatang. [ka]