Pemerintah Turki telah menahan sedikitnya 12 akademisi yang dituduh mendukung "propaganda teror" setelah mereka menandatangani petisi yang menyerukan akhiri tindakan keras pemerintah terhadap pemberontak Kurdi.
Kantor berita milik pemerintah Anadolu mengatakan akademisi dari Universitas Kocaeli dekat Istanbul itu ditahan dalam penggerebekan di rumah mereka Jumat pagi, menambahkan sembilan orang lainnya juga akan ditangkap.
Para tahanan itu di antara lebih dari 1.200 akademisi yang telah menandatangani pernyataan mengutuk "pembantaian disengaja dan deportasi" orang Kurdi di tenggara negara itu.
Petisi itu juga menyerukan segera diakhirinya penggunaan jam malam dan dimulainya kembali proses perdamaian dengan kelompok pemberontak Kurdi PKK. [as]
Para tahanan itu di antara lebih dari 1.200 akademisi yang telah menandatangani pernyataan mengutuk "pembantaian disengaja dan deportasi" orang Kurdi di tenggara negara itu.