Tunisia Tangkap 9 Atas Pembantaian di Museum

Polisi Tunisia menjaga ketat museum nasional Bardo di Tunis, Kamis (19/3).

Pihak berwenang Tunisia telah menangkap sembilan orang terkait pembantaian di sebuah museum di Tunisia yang menewaskan 23 orang.

Kantor presiden Tunisia mengatakan, empat dari mereka yang ditahan diyakini terlibat langsung dalam serangan hari Rabu (18/3) di Museum Nasional Bardo, sementara lima lainnya memiliki hubungan dengan para tersangka penembak dan perencana.

Sejumlah pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan, polisi memburu orang-orang yang diduga terlibat dalam insiden itu. Pasukan keamanan menembak mati dua tersangka bersenjata yang diidentifikasi sebagai Yassine Laabidi dan Hatem Khachnaoui.

Kedua orang bersenjata itu menembaki para wisatawan yang berada di luar Museum Nasional Bardo sebelum kemudian menyandera sekelompok orang.

Perdana Menteri Habib Essid mengatakan kepada radio RTL, saat ini belum diketahui jelas apa afiliasi para penembak itu. Kedua penembak itu, katanya, mengenakan seragam bergaya militer ketika melangsungkan aksinya.

Di antara mereka yang tewas adalah 20 turis asing dan tiga warga Tunisia.

Ketua parlemen Mohamed Ennaceur mengatakan, target serangan adalah parlemen dan museum itu.

Para pejabat Jepang mengatakan, Kamis, mereka yang tewas termasuk tiga orang dari Jepang. Essid mengatakan, dua orang Tunisia termasuk korban tewas, bersama orang-orang dari Jerman, Italia, Polandia, dan Spanyol. Presiden Kolombia mengukuhkan dua warga negaranya juga tewas.