Tujuh Staf Surat Kabar Oposisi Turki Dibebaskan Menunggu Hasil Peradilan

Wartawan dan aktivis berunjuk rasa di luar pengadilan di Istanbul, 28 Juli 2017, memprotes peradilan wartawan dan staf surat kabar Cumhuriyet.

Tujuh orang staf surat kabar oposisi dibebaskan dari rumah tahanan Turki Sabtu (29/7) pagi menunggu hasil peradilan mereka atas tuduhan membantu organisasi terror.

Pengadilan memutuskan pembebasan juru gambar karikatur surat kabar Cumhuriyet, Musa Kart, dan enam lainnya hari Jumat, tetapi memerintahkan empat lainnya tetap ditahan.

Surat kabar tersebut sangat menentang Presiden Recep Tayyip Erdogan dan satu dari beberapa sisa media yang mengkritik pemerintah Turki.

Sembilan belas orang terdakwa diadili hari Senin atas tuduhan membantu beberapa organisasi terlarang, termasuk militan Kurdi, satu kelompok kiri jauh dan jaringan ulama berbasis Amerika, Fethullah Gulen, yang dituduh pemerintah mendalangi kudeta yang gagal tahun lalu itu.

Ketika dibebaskan dari tahanan, Kart mengatakan kepada para wartawan mereka telah ditahan sembilan bulan atas “tuduhan yang tidak adil, melanggar hukum dan tidak berdasar.” Ia mengatakan tuduhan itu akan gagal dengan pembebasan mereka.

Keluarga dan pendukung mereka memeluk mereka di luar tahanan di pinggir Istanbul. Persyaratan pembebasan mereka melarang mereka pergi ke luar negeri.

Pemimpin redaksi Cumhuriyet Murat Sabuncu, wartawan investigasi Ahmet Sik, kolumnis terkemuka Kadri Gursel dan ketua Akin Atalay tetap dalam tahanan.

Penangkapan staff Cumhuriyet adalah bagian dari penindakan lebih luas setelah usaha kudeta berdarah tahun lalu yang telah mengakibatkan pemenjaraan lebih dari 50 ribu orang.

Para pengeritik mengatakan penindakan yang semula menyasar orang yang dicurigai terlibat dalam kudeta yang gagal itu telah meluas hingga mencakup para penentang pemerintah. Diantara yang dipenjarakan adalah para anggota parlemen oposisi, aktivis, dan lebih dari 150 orang wartawan.

Peradilan ditangguhkan sampai 11 September. [gp]