Presiden Amerika Donald Trump mengatakan ia akan memerintahkan penyelidikan hari Senin (21/5) mengenai klaim bahwa seorang informan FBI menyusup ke dalam kampanye Trump untuk pemilu tahun 2016, yang kemungkinan akan menimbulkan pertentangan dengan departemen Kehakiman.
“Dengan ini saya menuntut, dan akan melakukannya dengan resmi besok, agar Departmen Kehakiman menyelidiki apakah atau tidak FBI/Departemen Kehakiman menyusup atau memata-matai kampanye Trump untuk tujuan politik, dan apakah permintaan untuk melakukan kegiatan mata-mata itu diajukan oleh orang-orangnya pemerintahan Obama.” Demikian cuitan Trump hari Minggu.
I hereby demand, and will do so officially tomorrow, that the Department of Justice look into whether or not the FBI/DOJ infiltrated or surveilled the Trump Campaign for Political Purposes - and if any such demands or requests were made by people within the Obama Administration!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 20, 2018
Kemudian hari Minggu, Departemen Kehakiman mengumumkan telah meminta inspektur jenderal untuk memperluas penyelidikannya mengenai Undang-Undang proses permohonan izin untuk Pengintaian Pihak Asing (FISA) untuk menentukan apakah ada ketidakwajaran atau motif politik dalam cara FBI melakukan penyelidikan orang-orang yang dicurigai terlibat dengan agen-agen Rusia yang mencampuri pemilihan presiden tahun 2016,” demikian kata juru bicara departemen itu, Sarah Isgur Flores dalam pernyataan. [gp]