Trump: Jadwal Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan Masih Sulit

Tentara AS menunggu helikopter di pangkalan udara Militer Nasional Afghan di Provinsi Logar, Afghanistan, 7 Agustus 2018. (Foto: Reuters)

Presiden Donald Trump mengatakan, Selasa (20/8), perjanjian penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan mungkin tidak akan tercapai, walaupun perundingan dengan Taliban terus berlangsung.

“Saya tidak tahu apakah rencana penarikan itu akan bisa diterima, baik oleh saya ataupun oleh mereka,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika bertemu dengan Presiden Romania Klaus Iohannis.

Komentar Trump itu dikeluarkannya tidak lama setelah Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa utusan khusus soal Afghanistan, Zalmay Khalilzad, pada Selasa berangkat lagi ke Doha untuk melanjutkan perundingan dengan Taliban guna mencapai perjanjian perdamaian untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 18-tahun itu.

Khalilzad juga akan terbang ke Kabul guna berkonsultasi dengan pemerintah Afghanistan dan mendorongnya supaya mau berunding dengan Taliban, kata Departemen Luar Negeri.

“Akan tiba masanya kita harus bisa mengatakan “cukup semua itu,” kata Trump tentang keterlibatan militer Amerika di Afghanistan sejak serangan 11 September 2001 di Amerika.

Taliban telah berunding dengan Amerika tentang jadwal penarikan pasukan Amerika dan pasukan NATO dari Afghanistan. Tapi kalau tidak ada perjanjian, Taliban tidak berminat mengadakan perundingan dengan pemerintah Afghanistan untuk membahas gencatan senjata permanen dan berbagai isu tentang pemerintahan di masa depan.

Kalau pasukan asing bisa ditarik dari Afghanistan, kata pejabat Amerika, Taliban akan ditugaskan mencegah kelompok-kelompok trans-nasional menggunakan kawasan Afghanistan untuk melancarkan aksi-aksi teroris. [ii/pp]