Topan Soudelor Tewaskan 8 di China Setelah Hantam Taiwan

Tim penyelamat di jalanan yang terendam banjir di kota yang dilanda Topan Soudelor di Ningde, provinsi Fujian, China, 9 Agustus 2015.

Hujan lebat berlanjut Minggu (9/8) di China tenggara di mana Topan Soudelor yang melemah bergerak semakin masuk ke wilayah pedalaman dan mengakibatkan banjir. Sedikitnya, 14 orang dilaporkan tewas.

Topan, yang tingkat keganasannya kini menurun ke badai tropis, itu menghantam paling parah propinsi Fujian dan propinsi Zhejiang.Topan itu memicu longsor lumpur dan mengakibatkan lebih dari satu juta orang tidak mendapat saluran listrik. Delapan orang dilaporkan tewas di kedua propinsi itu, dan pihak berwenang telah mengevakuasi 250 ribu orang dari rumah-rumah mereka.

Hari Sabtu, topan Soudelor menyapu Taiwan dengan kecepatan angin hingga 160 kilometer per jam, mengakibatkan lebih dari tiga juta rumah tidak mendapat aliran listrik. Topan tersebut juga menumbangkan banyak pohon.

Para pejabat di Taiwan mengatakan, topan tersebut menewaskan sedikitnya 6 orang di sana. Seorang anak perempuan berusia delapan tahun, ibunya dan saudara kembarnya adalah di antara mereka yang tewas akibat tersapu topan itu ke laut.

Sejumlah tentara dan awak tim SAR dengan dilengkapi anjing-anjing pelacak menyisir timbunan lumpur dan reruntuhan, Minggu, untuk memulai usaha pemulihan setelah topan itu.

Meskipun topan itu melemah sebelum mencapai daratan, para peramal cuaca mengatakan, Soudelor merupakan topan terkuat sepanjang tahun ini.