Tiongkok Mulai Adili Kasus Mantan Kepala Polisi

Pro-European Union activists hold lights as they sing the Ukrainian national anthem, celebrating the New Year in Kyiv, Ukraine, Jan. 1, 2014.

Tiongkok diam-diam mulai mengadili kasus kontroversial mantan kepala polisi, yang menjadi inti dari krisis politik terburuk negara itu dalam puluhan tahun.
Kepala polisi kota Chongqing di Tiongkok, Wang Lijun pergi ke konsulat Amerika di Chengdu bulan Februari. Ia membocorkan informasi mengenai pembunuhan seorang pengusaha Inggris dan menuduh isteri boss-nya, politisi senior Bo Xilai, terlibat dalam pembunuhan itu.

Bo Xilai kemudian dipecat dari dewan pimpinan partai komunis Tiongkok dan isterinya, Gu Kailai, divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati.

Pihak berwenang Tiongkok hari Senin tiba-tiba mulai mengadili Wang Lijun atas tuduhan membelot, menyalahgunakan kekuasaan dan sejumlah tuduhan lainnya.

Pengacara Wang mengatakan, hari pertama pengadilan dilakukan secara diam-diam karena melibatkan “rahasia negara.” Ia mengatakan hari kedua, Selasa, akan terbuka bagi publik tetapi tidak bagi media asing.

Kasus ini mengungkapkan dalamnya perpecahan di antara pemimpin senior Tiongkok di tengah upaya mempersiapkan generasi pemimpin baru. Tetapi nasib Bo – yang dilaporkan berada dalam tahanan rumah – tidak jelas.

Ditutup-tutupinya kasus kontroversial ini menimbulkan banyak spekulasi, di antaranya bahwa mantan kepala polisi yang dulu berkuasa itu adalah korban perebutan kekuasaan.