Tiongkok dan India Bahas Lagi Sengketa Perbatasan

  • Shannon Van Sant

Utusan Khusus Tiongkok urusan Perbatasan, Dal Bingguo (kiri) dan Penasehat Keamanan Nasional India Shivshankar Menon membahas lagi sengketa perbatasan yang telah lama berlangsung dan isu-isu bilateral lainnya (foto: dok).

Tiongkok dan India membahas lagi sengketa perbatasan yang telah lama berlangsung, sementara kedua negara hanya membuat sedikit kemajuan sejak putaran pertama pembicaraan tahun 2005.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei mengatakan, Penasehat Keamanan Nasional India Shivshankar Menon bertemu Anggota Dewan Negara Tiongkok dan Wakil Khusus Urusan Perbatasan, Dai Bingguo, Menteri Luar Negeri Yang Jiechi, Wu Bangguo, Ketua Kongres Rakyat Nasional, dan Perdana Menteri Wen Jiabao.

Hong Lei mengatakan, kedua negara sepakat bahwa sebagai negara berkembang terbesar di dunia, Tiongkok dan India menghadapi peluang untuk pembangunan dan sekaligus tantangan. Ia mengatakan, kedua negara bisa bekerja sama bagi pembangunan bersama.

Pembicaraan antara India dan Tiongkok sebagian besar terpusat pada sengketa perbatasan. Para analis mengatakan, kedua negara hanya membuat sedikit kemajuan sejak putaran pertama pembicaraan, yang menghasilkan perjanjian 2005 mengenai pedoman penyelesaian masalah perbatasan.

Dalam putaran kedua pembicaraan, para diplomat berupaya membentuk kerangka kerja bagi penyelesaian isu perbatasan. Sengketa perbatasan terjadi di wilayah perbatasan Tibet dan India sepanjang ribuan kilometer.

Kunjungan Shivshankar Menon ke Tiongkok dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan mengenai Laut Cina Selatan, jalur pelayaran yang kaya akan cadangan gas dan minyak. India bukan salah satu negara yang mengklaim wilayah itu, tetapi minggu ini para pejabat angkatan laut India mengatakan akan melindungi kepentingan maritim dan ekonomi mereka di sana.

Perusahaan Minyak dan Gas Alam India telah melakukan investasi di ladang gas alam di lepas pantai Vietnam.

Walaupun Tiongkok bisa mengklaim cadangan minyak dan gas di perairan Laut Cina Selatan, Shi Yinhong, Guru Besar Hubungan Internasional pada Universitas Renmin, mengatakan nasionalisme pada akhirnya tidak akan menentukan politik luar negeri negara itu.

“Saya rasa para negarawan kedua pihak bijaksana dan bertanggung jawab. Mereka tahu bahwa India dan Tiongkok bersaing dan saling curiga, namun hubungan seperti itu hampir tidak mungkin meningkat menjadi konflik,” ujarnya.

India dan Tiongkok mengadakan pembicaraan tentang perbatasan mereka tahun 2003. Sejauh ini, Dai Bingguo telah menjadi wakil khusus Tiongkok ke 15 putaran pembicaraan. Dai akan pensiun bulan Maret: Menon tidak bertemu dengan satu pun dari tujuh anggota tetap komite Partai Komunis Tiongkok yang baru saja ditunjuk.