Tingkat Pengangguran AS Terendah dalam 4 Tahun

Para pencari kerja AS menghadiri busa kerja di kota Miami, Florida (foto: dok). Pasar tenaga kerja AS membuka 236.000 pekerjaan bulan lalu.

Laporan pemerintah yang secara tak terduga optimis Jumat ini mengisyaratkan perekonomian AS mungkin tumbuh lebih cepat dari perkiraan.
Pasar tenaga kerja AS meluas bulan lalu, bertambah 236.000 pekerjaan, sementara tingkat pengangguran di negara itu turun menjadi 7,7 persen, angka terendah dalam empat tahun.

Laporan pemerintah yang secara tak terduga optimis Jumat ini mengisyaratkan perekonomian terbesar di dunia yang lesu itu mungkin mulai tumbuh lebih cepat.

Tambahan lapangan kerja bulan lalu berada di atas rata-rata 195.000 per bulan yang ditambahkan dalam tiga bulan sebelumnya.

Para ekonom AS telah meramalkan tingkat pengangguran akan sulit berubah dari angka 7,9 persen pada bulan Januari.

Angka Februari lalu masih jauh di atas rata-rata 5 persen yang umum dialami Amerika Serikat selama beberapa dekade. Tetapi angka 7,7 persen itu adalah yang terendah sejak Desember 2008 - tahap awal resesi terburuk negara itu sejak Depresi Besar tahun 1930-an .

Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan lebih banyak orang dipekerjakan bulan lalu dalam layanan profesional dan bisnis, dan oleh perusahaan konstruksi dan perawatan kesehatan.

AS kewalahan untuk sepenuhnya pulih dari resesi. Tapi menurut para ekonom, mereka melihat tanda-tanda perbaikan, dan indeks saham Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi minggu ini. Korporasi meraup keuntungan besar, walaupun mereka lambat dalam menambah pekerja.

Dalam menambah karyawan pada bulan Februari, para pengusaha mengabaikan perdebatan sengit di Washington bulan lalu antara Presiden Barack Obama dan kaum Republik di Kongres mengenai apakah akan memberlakukan pemotongan anggaran pemerintah sebesar $ 85 miliar yang telah dimandatkan.

Gedung Putih dan Kongres tidak mencapai kesepakatan dan pemotongan anggaran itu mulai berlaku seminggu lalu, meskipun pengaruh pemotongan terhadap perekonomian masih belum jelas. Sejumlah pegawai pemerintah terancam cuti tanpa dibayar dalam beberapa bulan mendatang, sementara beberapa layanan pemerintah telah dibatasi.