Militer Amerika hari Minggu (28/1) mengatakan tiga tentara Amerika tewas dalam serangan pesawat nirawak (drone) di Yordania, dekat perbatasan dengan Suriah.
Presiden Joe Biden dalam pernyataan tertulis mengatakan, “Hari ini Amerika sangat berduka. Tiga tentara Amerika tewas – dan banyak lainnya yang luka-luka – dalam serangan pesawat nirawak terhadap pangkalan pasukan kita di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah Sabtu malam (27/1). Sementara kami mengumpulkan fakta-fakta atas serangan ini, kami tahu bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok militan yang didukung Iran di Suriah dan Irak.”
BACA JUGA: Pasukan Komando Pusat AS Hancurkan Dua Rudal Anti-Kapal HouthiMenhan AS: Milisi yang Didukung Iran Bertanggung Jawab
Sementara Menteri Pertahanan Llyod Austin mengatakan “marah dan sangat sedih dengan kematian tiga anggota pasukan Amerika, dan terluknya beberapa personil lain dalam serangan terhadap pasukan Amerika dan koalisi semalam.” Austin secara terang-terangan mengatakan “milisi yang didukung Iran bertanggung jawab atas serangan yang terus berlanjut terhadap pasukan Amerika, dan kami akan menanggapi hal itu pada waktu dan tempat yang kami pilih.”
Austin menggarisbawahi bahwa Presiden Joe Biden dan pihaknya “tidak akan mentolerir serangan terhadap pasukan Amerika, dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan Amerika, pasukan kami, dan kepentingan kami."
CENTCOM: Tiga Tentara Tewas, 25 Lainnya Luka-Luka
Komando Pusat Amerika (CENTCOM) mengatakan selain menewaskan tiga tentara, serangan itu juga melukai sedikitnya 25 tentara lainnya. “Untuk menghormati keluarga dan sesuai kebijakan Departemen Pertahanan Amerika, identitas korban akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah keluarga terdekat diberitahu." [em/jm]