AS, Prancis dan Rusia Rundingkan Kemungkinan Suriah Pasca Assad

  • Lisa Bryant

Kofi Annan dilaporkan menjadi penengah pembicaraan tiga negara mengenai persiapan Suriah pasca kekuasaan Presiden Bashar al-Assad (foto:dok)

Meskipun Rusia membantah melakukan pembicaraan tentang kepergian presiden Suriah Bashar al-Assad, para pejabat Prancis mengatakan hari Jumat bahwa pembicaraan itu benar terjadi.
Dalam wawancara dengan radio Prancis, Menlu Laurent Fabius mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan Moskow untuk mempersiapkan Suriah tanpa pemimpinnya sekarang, Bashar al-Assad. Dia mengatakan bahwa diskusi sedang berlangsung antara Amerika, Perancis dan para pejabat Rusia, bersama dengan mediator internasional Kofi Annan.

Fabius mengatakan Rusia tidak punya kaitan dengan Assad pribadi, dan Moskow menyadari bahwa dia adalah seorang tiran dan pembunuh. Namun dia mengatakan bahwa Rusia - sekutu internasional Suriah yang paling setia - khawatir tentang siapa yang akan menggantikan Assad jika ia dijatuhkan dari kekuasaan.

Menteri luar negeri Perancis mengatakan skenario pasca-Assad sementara bisa menarik para pemimpin oposisi, bersama dengan mantan anggota pemerintahan Assad. Tetapi di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah mengadakan diskusi tentang menjatuhkan Assad dari kekuasaan.

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi Perancis FRANCE 24, Lavrov mengatakan pembicaraan dikatakan itu tidak pernah terjadi. Ia mengatakan Rusia tidak terlibat dalam perubahan rezim - baik melalui Dewan Keamanan PBB atau melalui upaya politik.

Masyarakat internasional sedang mencari cara untuk mengakhiri krisis Suriah yang semakin mendalam, yang disebut Prancis sebagai perang saudara. Konflik itu meningkat pekan ini, dengan serangan hebat oleh rezim Suriah terhadap daerah yang dikuasai pemberontak.

Menteri Luar Negeri Fabius mengatakan Perancis tidak akan memasok senjata kepada para pemberontak karena itu akan meningkatkan pertempuran. Namun dia mengatakan Paris akan memasok bahan komunikasi untuk para pemberontak, yang akan menjadi yang pertama kali.