Thailand Setuju Gelar Dialog Damai dengan Pemberontak Muslim

PM Thailand Yingluck Shinawatra (kiri) dan PM Malaysia Najib Razak berpose untuk para wartawan seusai menggelar konferensi pers di kantor PM Malaysia di Putrajaya, Malaysia (28/2).

Thailand untuk pertama kalinya menyetujui diadakannya dialog damai dengan kelompok utama pemberontak Muslim, sebagai upaya mengakhiri hampir 10 tahun kekerasan di selatan negara itu.
Para pejabat tinggi Thailand dan para wakil dari Barisan Revolusi Nasional hari Kamis (28/2) menandatangani persetujuan untuk memulai proses dialog yang akan mulai dalam dua minggu.

Kesepakatan itu ditandatangani di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, dimana Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra bertemu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Front Revolusi Nasional yang berbasis di Malaysia hanyalah salah satu dari beberapa kelompok pemberontak bersenjata yang berjuang memperoleh otonomi yang lebih besar di wilayah Selatan Thailand yang didominasi warga Muslim. Belum diketahui apakah kelompok-kelompok lain setuju dengan pembicaraan itu.

Wilayah itu diguncang pemberontakan berdarah yang mengalami peningkatan pada 2004 dan telah merengut sekitar 5000 jiwa – umumnya warga sipil baik dari komunitas Budha Thailand maupun dari komunitas Muslim Malaysia.