4 Tewas Dalam Serangan Terhadap Tentara Perancis di Mali

Asap membubung dari kendaraan lapis baja militer setelah ledakan di Gao, bagian utara Mali, 1 Juli 2018.

Empat penduduk sipil tewas dalam serangan yang menyasarkan patroli tentara Perancis di Mali pada Minggu (1/7/2018), kata Kementerian Pertahanan Mali dalam pernyataannya.

Paling sedikit 20 orang lainnya cedera dalam serangan itu, termasuk delapan tentara Perancis, kata Kementerian Pertahanan itu.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan mengatakan dua tentara Perancis tewas, tetapi diralat, dan mengatakan korban tewas adalah penduduk sipil.

Seorang juru bicara untuk pihak militer Perancis mengatakan, tentara Perancis tidak ada yang tewas ketika sebuah bom mobil diledakkan di Gao, kota di utara.

“Saya konfirmasikan itu bom mobil yang ditabrakkan ke patroli tentara gabungan Barkhane-Mali,” kata juru bicara Boubacar Diallo dari Kementerian Pertahanan. Dia mengacu kepada Operasi Barkhane yang dilancarkan pasukan Perancis yang berjumlah 4000 tentara dan ditempatkan di bekas koloni Perancis, di kawasan Sahel itu.

Saksi mata mengatakan, baku tembak berlangsung antara penyerang dan pasukan Barkhane dan Mali setelah ledakan.

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi hanya beberapa hari setelah militan Islamis menyerang markas besar pasukan lima negara Afrika di Bamako, yang menyebabkan enam orang tewas.

Peningkatan kekerasan di Mali ini terjadi pada saat negara itu tengah bersiapmenyelenggarakan pemilihan presiden pada 29 Juli mendatang. [jm]