Tes DNA Tunjukkan Tersangka Penculik Ayah dari Anak Seorang Sandera

Ariel Castro saat tampil di pengadilan Cleveland, Ohio (9/5). Castro terbukti merupakan ayah dari anak perempuan seorang sandera.

Hasil tes DNA menunjukkan tersangka, Ariel Castro, 52 tahun, DNA-nya cocok dengan anak perempuan sandera Amanda Berry yang kini berumur 6 tahun.
Jaksa penuntut umum di Cleveland, Ohio mengatakan bahwa tes DNA menunjukkan laki-laki yang dituduh menculik tiga perempuan dan menyandera mereka di rumahnya di Cleveland selama satu dasawarsa adalah ayah dari anak perempuan usia 6 tahun yang dilahirkan salah seorang korbannya.

JPU Ohio Mike DeWine mengumumkan hasil tes itu Jumat (10/5), dengan mengatakan bahwa ilmuwan forensik bekerja hingga larut malam memeriksa DNA tersangka, Ariel Castro, 52 tahun, sebelum memastikan bahwa DNA-nya cocok dengan anak perempuan itu.

Anak itu adalah putri Amanda Berry dan dilahirkan di rumah Castro dalam kolam renang plastik pada hari Natal, 25 Desember, tahun 2006.

Menurut pihak berwenang, Berry adalah satu dari tiga perempuan yang diduga diculik Castro dari pinggir jalan di Cleveland antara tahun 2002 dan 2004 dan kemudian dikurung dan diperkosa selama satu dasawarsa ini. Castro didakwa dengan empat macam tuduhan penculikan dan tiga tuduhan perkosaan dan sekarang ditahan di penjara Cleveland dengan uang jaminan 8 juta dolar.

Berry berhasil lolos dari rumah itu dengan putrinya hari Senin, dan memberitahu polisi yang kemudian membebaskan dua perempuan lain, Gina DeJesus dan Michelle Knight. Ketiga perempuan itu belum membuat pernyataan publik sementara mereka mulai pulih dari penderitaan mereka.

Menurut laporan polisi, Knight mengatakan ia dihamili lima kali oleh Castro dan bahwa Castro membiarkannya kelaparan dan memukulinya di bagian perut sampai dia keguguran.

Seorang jaksa Ohio, Timothy McGinty, mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan apakah akan manjatuhkan dakwaan melakukan pembunuhan keji terhadap Castro sehubungan dengan pengguguran paksa kehamilan Knight.

“Undang-undang Ohio menetapkan hukuman mati bagi kriminal paling kejam yang melakukan pembunuhan keji semasa penculikan,” kata McGinty.

Angie Gregg, seorang putri Castro dari pernikahannya dulu, mengatakan kepada CNN ia terkejut dengan tuduhan terhadap ayahnya dan tidak mau berurusan lagi dengan ayahnya itu.