Tentara Korut yang Membelot Kritis Setelah Ditembak

Tentara Korea Utara berbaris pada saat kunjungan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop di desa perbatasan Panmunjom di Paju, Korea Selatan, 12 Oktober 2017.

Seorang tentara Korea Utara yang ditembak saat membelot ke Korea Selatan, Senin (13/11), telah menjalani beberapa operasi dan sedang dalam keadaan kritis, menurut pejabat pemerintah dan militer Korea Selatan.

Dokter berharap bisa menyelamatkan nyawa tentara itu.

“Hingga pagi ini, kami dengar, dia belum sadar dan belum bisa bernafas sendiri. Tapi nyawanya bisa diselamatkan,” kata Suh Wook, kepala direktur operasi Gabungan Kepala Staf Korea Selatan, yang memberikan taklimat kepada legislator mengenai insiden Senin.

Lima peluru berhasil dikeluarkan dari tubuh tentara itu, sedangkan dua peluru diperkirakan masih ada di dalam tubuhnya, Suh menambahkan.

Tentara itu memacu kendaraannya ke arah perbatasan ketika salah satu rodanya lepas, hingga memaksa dia untuk melarikan diri dengan berjalan kaki di bawah tembakan dari empat tentara Korea Utara, kata Suh. Tentara Korea Utara melepaskan 40 putaran tembakan ke arah tentara yang membelot itu, kata Suh menambahkan.

Militer Korea Utara beraksi ketika tentara pembelot mengetahui kendaran roda empat yang dikendarainya melaju menuju perbatasan sendirian, Roh Jae-cheon, juru bicara Gabungan Kepala Staff Korea Selatan dalam pernyataannya.

Tentara itu diselamatkan oleh tentara Korea Selatan dan tentara Amerika saat berlindung di balik sebuah bangunan di dalam Area Keamanan bersama di dalam zona bebas militer antara kedua Korea, kata Komando PBB (UNC) dalam pernyataannya.

Komisi perlucutan senjata militer PBB juga mengatakan pihaknya telah memberitahu militer Korea Utara bahwa tentara itu, yang ditemukan di sisi selatan desa perbatasan Panmunjom sekitar 50 meter di selatan Garis Demarkasi Militer, telah menjalani operasi untuk merawat luka-luka tembak yang dideritanya.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menelaah insiden hari Senin itu. [ds/fw]