Lima kapal penjaga pantai China, Senin (26/2), memasuki perairan yang dilarang atau dibatasi di sekitar pulau garis depan Taiwan, Kinmen. Namun, mereka langsung keluar setelah diperingatkan, kata seorang menteri Taiwan, Selasa (27/2). Insiden terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
Penjaga pantai China pada bulan ini memulai patroli rutin di sekitar kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan tetapi dekat dengan pantai China. Patroli dilakukan setelah dua warga negara China tewas sewaktu berusaha melarikan diri dari penjaga pantai Taiwan setelah kapal mereka memasuki perairan terlarang.
Kepada wartawan di parlemen, Kuan Bi-ling, kepala Dewan Urusan Kelautan Taiwan, yang menjalankan penjaga pantai, mengatakan bahwa kapal-kapal China meninggalkan wilayah itu begitu penjaga pantai Taiwan menyuruh mereka pergi.
BACA JUGA: Insiden Kapal Terbalik, Taiwan: Kapal China “Kehilangan Keseimbangan”Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya tidak memperkuat pasukannya di pulau-pulau dekat China, termasuk kepulauan Matsu yang terletak di atas Kepulauan Kinmen, tetapi juga dekat dengan Pantai China.
Juga berbicara di parlemen, Selasa (27/2), Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa ia berharap apa yang terjadi di sekitar Kinmen tidak akan meningkat dan akan “ditangani dengan baik.”
Penjaga pantai China, yang tidak memiliki informasi kontak yang tersedia untuk umum, belum memberi komentar.
China tidak mengakui klaim kedaulatan Taiwan, dan menuduh Taiwan bertindak “jahat” dengan menyebabkan kematian dua warga negara China di kapal penangkap ikan. Kapal itu berada terlalu dekat dengan salah satu pulau di Kinmen yang dijaga ketat. [ka/ns]