Operator nirkabel terbesar ketiga dan keempat di Amerika, T-Mobile dan Sprint, hari Minggu (29/4) mengatakan berencana melakukan “merger” atau bergabung, upaya ketiga yang dilakukkan untuk menggabungkan kekuatan melawan dua perusahaan piranti seluler terbesar di Amerika, yaitu Verizon dan AT&T.
Perjanjian itu, jika berlangsung saat ini, merupakan desakan bagi T-Mobile untuk membeli Spring senilai 26 miliar dolar dalam perjanjian semua saham.
Gabung operator ini akan memiliki 126 juta pelanggan, masih berada di urutan ketiga dalam jaringan operator nirkabel di Amerika, tetapi lebih mendekati ke dua perusahaan terbesar. Verizon memiliki lebih 150 juta pelanggan, sementara AT&T memiliki lebih dari 142 juta pelanggan.
Perjanjian terbaru ini mengakhiri pembicaraan selama empat tahun antara T-Mobile dan Sprint. Sprint menurunkan tawarannya pada T-Mobile lebih dari tiga tahun lalu setelah para penentu kebijakan di Amerika menentang hal itu, dan penggabungan lain yang diusulkan melewati tenggat November lalu.
Perjanjian baru itu dapat membantu perusahaan gabungan tersebut memangkas biaya untuk membuat bisnis baru dengan para pemimpin industri itu lebih kompetitif. Tetapi para pelanggan dapat membayar lebih besar untuk cakupan nirkabel karena perusahaan gabungan itu mungkin tidak memberikan banyak tawaran untuk menarik pelanggan baru.
Penentu kebijakan di Komisi Komunikasi Federal FCC diperkirakan akan mengkaji lebih dalam dampak penggabungan perusahaan ini terhadap para pelanggan dan apakah perjanjian itu melanggar UU. [em/ds]