Swedia Temukan “Jejak Bahan Peledak” di Lokasi Ledakan Pipa Gas Nord Stream  

Sebuah kapal Denmark tampak memantau kebocoran pipa gas di Laut Baltik yang terletak di lepas pantai Denmark akhir September lalu (foto: dok).

Juru bicara Kanselir Jerman Olaf Scholz, Steffen Hebestreit, hari Jumat (18/11) mengkonfirmasi bahwa tim penyelidik Swedia menemukan "jejak bahan peledak" di lokasi ledakan di lokasi di mana dua pipa gas alam di Laut Baltik mengalami kerusakan.

Seorang jaksa penuntut yang memimpin penyelidikan awal Swedia itu mengkonfirmasi bahwa mereka menemukan sisa-sisa bahan peledak, dan menyebut peristiwa itu sebagai sebuah tindakan “sabotase besar.”

Mats Ljungqvist dari Otoritas Kejaksaan Swedia mengatakan tim penyelidik dengan hati-hati telah mendokumentasikan kawasan di mana pipa Nord Stream 1 dan 2 pecah pada bulan September lalu, dan menimbulkan kebocoran metana yang signifikan.

Pipa gas bawah laut paralel itu membentang dari Rusia ke Jerman.

BACA JUGA: Rusia Tuding AL Inggris Ledakkan Pipa Nord Stream

Kebocoran tersebut, yang berhenti setelah beberapa hari, terjadi di perairan internasional tetapi berada dalam zona ekonomi eksklusif Denmark dan Swedia.

Tim penyelidik belum memberikan indikasi siapa yang mereka nilai mungkin bertanggung jawab, tetapi sebelumnya telah melaporkan bahwa ledakan itu kemungkinan besar melibatkan beberapa ratus pon bahan peledak.

Nord Stream 1 menyalurkan gas Rusia ke Jerman hingga saat Rusia menghentikan pasokan pada akhir Agustus lalu.

Nord Stream 2 tidak pernah beroperasi karena Jerman menangguhkan proses sertifikasinya sesaat sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. [em/pp]