Suriah Tuduh Dubes AS Hasut Demo di Hama

Dutabesar Amerika untuk Suriah, Robert Ford

Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk kunjungan tanpa ijin Dutabesar Amerika Robert Ford ke kota oposisi utama, Hama.

Suriah mengutuk kunjungan Dutabesar Amerika Robert Ford ke kota oposisi utama, Hama, dan menuduh Amerika Serikat berusaha menghasut perasaan anti-pemerintah sebelum demonstrasi yang direncanakan lagi untuk hari Jumat.

Kementerian luar negeri Suriah mengatakan hari Kamis bahwa kehadiran Ford di Hama tanpa ijin terlebih dahulu merupakan bukti yang jelas usaha Amerika untuk meningkatkan ketegangan dan merusak keamanan dan kestabilan Suriah.

Di Washington, jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan Ford bertemu dengan 12 orang dalam kunjungan yang bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dengan demonstran. Dia mengatakan Ford berharap untuk tinggal disana sampai hari Jumat dan bahwa kedutaan Amerika telah memberitahu pemerintah Suriah bahwa satu tim kedutaan akan melakukan perjalanan ke kota itu.

Sebelumnya, seorang aktivis Suriah yang memantau perkembangan di Hama mengatakan kepada VOA dalam wawancara telepon bahwa puluhan keluarga melarikan diri dari kota itu hari Kamis karena takut akan penindakan militer. Dia mengatakan pasukan keamanan telah mengelilingi Hama dengan tank-tank, dan pasukan telah menahan lebih dari 100 orang.

Aktivis itu mengukuhkan laporan dari organisasi-organisasi ham bahwa paling sedikit 25 orang telah tewas dan lebih dari 40 luka-luka di Hama dalam beberapa hari ini. Pasukan telah menerobos hambatan hambatan jalan yang dipasang oleh penduduk Hama setelah demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran pekan lalu.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak Suriah agar menghentikan penindakan mautnya terhadap pembangkang. Ban juga meminta para pemimpin Suriah agar membuka jalan di negara itu ke petugas bantuan PBB dan misi pencari fakta.