Suriah Serahkan Cadangan Senjata Kimia Terakhir

Kapal Norwegia pengangkut senjata kimia Suriah yang harus dimusnahkan di pelabuhan Latakia (foto: dok).

Badan pengawas senjata kimia internasional Senin (23/6) menyatakan telah menerima bahan-bahan kimia beracun terakhir dari Suriah.
Badan pengawas senjata kimia internasional yang bertanggungjawab menyingkirkan cadangan senjata kimia Suriah (OPCW) menyatakan telah menerima bahan-bahan kimia beracun terakhir yang harus disingkirkan dari negara itu.

Kepala Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia Ahmet Uzumcu, mengatakan pada konferensi pers hari Senin (23/6) di Den Haag bahwa kapal yang membawa senjata kimia terakhir negara itu baru saja meninggalkan pelabuhan Latakia, Suriah.

Uzumcu mengatakan akan perlu waktu empat bulan untuk memusnahkan 1.300 bahan kimia yang dilaporkan ke organisasi tersebut.

Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB, Peter Wilson, mengatakan hal tersebut merupakan kemajuan berarti, tetapi masih terdapat perbedaan prosedural dan faktual dengan apa yang dilaporkan oleh Suriah, yang perlu diselesaikan.

Presiden Suriah Bashar al-Assad setuju untuk menghancurkan cadangan senjata kimia Suriah di bawah tekanan internasional, setelah tewasnya ratusan orang akibat serangan gas sarin tahun lalu di kawasan pinggiran kota Damaskus.