Suriah Kecam Keras Resolusi PBB

Bashar Ja'afari, perutusan Tetap Suriah untuk PBB mengamati Perutusan Tiongkok Li Baodong yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (5/11).

Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja’afari mengatakan resolusi itu diajukan dalam konteks menyatakan perang politik, media, dan diplomatik terhadap Suriah.

Duta besar Suriah untuk PBB mengecam keras rancangan resolusi yang diajukan oleh Jerman kepada komisi hak azasi manusia Majelis Umum. Rancangan resolusi tersebut mengutuk penindakan selama delapan bulan terhadap protes oposisi.

Duta besar Bashar Ja’afari mengatakan dokumen yang dirancang oleh Jerman, Inggris, dan Perancis itu diajukan dalam konteks menyatakan perang politik, media, dan diplomatik terhadap Suriah.

Dutabesar Jerman di PBB Peter Wittig, yang mengajukan resolusi yang tidak mengikat itu, mengatakan 60 negara turut mensponsori resolusi tersebut, termasuk negara-negara Arab rekan Suriah, yakni, Bahrain, Yordania, Maroko, Qatar, dan Arab Saudi. Turki, negara yang mayoritas Muslim yang semakin keras mengecam Damaskus, juga turut mensponsorinya.

Komisi hak azasi Majelis Umum akan mengadakan pemungutan suara mengenai resolusi itu hari ini.

Resolusi tersebut meminta Damaskus melaksanakan prakarsa Arab yang telah disepakati bulan ini. Resolusi itu juga dengan kuat mengutuk pelanggaran hak azasi yang serius dan sistematis oleh pihak berwenang Suriah, seperti eksekusi sewenang-wenang, penggunaan berlebihan kekuatan militer dan pembunuhan serta penindasan pemrotes dan pembela hak azasi manusia.

Sementara itu, hubungan antara Turki dan Suriah terus memburuk hari Senin setelah orang-orang bersenjata di Suriah utara melepaskan tembakan terhadap konvoi bus yang membawa jemah haji Turki pulang dari Arab Saudi.

Dua warga Turki luka-luka dalam serangan itu dan dirawat di rumah sakit setelah konvoi itu menyeberang perbatasan ke Turki. Media Turki mengatakan bus-bus tersebut diserang di pos pemeriksaan dan menunjukkan gambar-gambar satu bus dengan banyak lubang peluru.