Suhu Udara Beku Landa AS, Ribuan Sekolah Tutup

Seorang perempuan berjalan di tengah suhu udara yang sangat dingin di kota Chicago, negara bagian Illinois (6/1).

Sekitar 187 juta warga di kawasan Amerika bagian tengah dan Pantai Timur dilanda suhu sangat dingin akibat 'polar vortex' atau udara dingin yang bertiup dari Kutub Utara.
Ribuan sekolah di berbagai kota di Amerika ditutup hari Selasa (7/1), sementara ribuan penerbangan dibatalkan.

Suhu di beberapa kawasan Amerika bagian tengah atau Midwest dan Pantai Timur anjlok hingga ke -15 Celsius di Virginia dan Maryland, hingga ke -27 C di Chicago dan -29 C di Minnesota – jauh lebih dingin dari di Kutub Selatan.

Wind-chill atau rasa dingin yang terasa pada kulit hampir dua kali lipat dari suhu yang ada. Jadi jika suhu udara tercatat -15 Ce di Virginia misalnya, maka wind-chill bisa mencapai -24-30 Celsius.

Walikota Indianapolis di negara bagian Indiana, Greg Ballard mengatakan belum pernah merasakan suhu sedingin ini dalam puluhan tahun dan meminta warga tidak keluar rumah jika tidak terpaksa.

Suhu Menggigit Terjang Sebagian Besar Amerika



Suhu sangat dingin ini tidak saja terasa di Washington, New York, Philadelphia dan Boston, tetapi juga di daerah yang dikenal sebagai “Deep South” – termasuk Florida dan Texas bagian selatan yang biasanya suhunya tetap hangat pada musim dingin.

Pihak berwenang memutuskan untuk menutup sekolah di kawasan itu karena menilai suhu ekstrim ini berbahaya untuk anak-anak, yang bisa menderita frostbite atau radang dingin dalam waktu beberapa menit jika kulitnya terpapar. Namun kantor-kantor pemerintah – khususnya di ibukota Washington DC – tetap buka seperti biasa, meski pegawainya mengenakan pakaian berlapis-lapis untuk menahan suhu yang sangat dingin.

Your browser doesn’t support HTML5

Suhu Udara Beku Landa AS, Ribuan Sekolah Tutup



Sebuah pesawat maskapai Delta di bandara Chicago harus dibersihkan dari lapisan es (6/1). Beberapa maskapai membatalkan penerbangan di AS akibat suhu udara yang membeku.

Suhu sangat dingin yang mengancam jiwa ini juga memaksa beberapa maskapai membatalkan ribuan penerbangan dan membuat layanan kereta api terganggu.

Seorang turis Jepang yang sedang berkunjung ke Chicago, berhasil tiba di kota itu meski mengalami penundaan penerbangan beberapa kali. Namun ia kaget merasakan suhu yang sangat dingin.

Sementara, seorang narapidana yang kabur dari penjara di negara bagian Kentucky akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kembali setelah bertahan di luar selama beberapa jam.

Pihak berwenang mengatakan Robert Vick kabur Minggu (5/1) malam dari kompleks penjara Blackburn Correctional, tanpa menyadari bahwa suhu sudah anjlok ke -12 Celsius. Setelah berada di luar selama beberapa jam, Vick akhirnya mendatangi sebuah motel dan meminta resepsionis motel menelepon polisi.

Badan ramalan cuaca mengatakan suhu ekstrim ini disebabkan oleh udara sangat dingin yang bertiup hingga jauh ke selatan, padahal biasanya hanya sapai di Kanada bagian utara. Suhu akan kembali normal akhir pekan ini.

Namun hingga suhu kembali menjadi lebih hangat, setidaknya di atas nol derajat Celsius, maka warga Amerika di bagian tengah dan Pantai Timur lebih memilih berada di dalam rumah dan menyimak perkembangan situasi melalui radio dan televisi.