Studi Ungkap Rincian Baru Manusia Amerika Pertama

Manusia Lithic atau Paleo-Indians dikenal sebagai manusia pertama yang menghuni benua Amerika, yang datang melalui migrasi melintasi Siberia dan Alaska sekitar 15 ribu tahun lalu.

Analisis DNA menunjukkan bahwa manusia Amerika pertama tiba melalui migrasi melintasi jembatan tanah antara Siberia dan Alaska sekitar 15-ribu tahun lalu.
Dua laporan ilmiah yang dirilis pekan ini mengungkapkan informasi baru tentang manusia pertama yang menetap di belahan bumi Barat, menjungkirbalikkan asumsi saat ini tentang sejarah itu.

Analisis DNA pribumi Amerika menunjukkan bahwa nenek moyang mereka tiba dalam migrasi tunggal melintasi jembatan tanah antara Siberia dan Alaska setidaknya 15-ribu tahun lalu.

Namun, analisis yang lebih luas, yang dimuat dalam jurnal Nature, mengungkapkan bahwa penduduk asli Amerika berimigrasi dalam tiga gelombang. Migrasi kedua dan ketiga tetap di kawasan kutub utara, sedangkan keturunan migrasi gelombang pertama meneruskan perjalanan mereka ke ujung Amerika Selatan.

Bukti fisik paling awal pendatang pertama ke Amerika itu dibuat sekitar 13 ribu tahun lalu adalah batu-batu dan tulang berbentuk tertentu serta alat-alat terbuat dari gading yang ditemukan di dekat Clovis, New Mexico.

Sebuah studi baru yang dimuat dalam jurnal Science, menyebutkan tanggal pembuatannya bahkan lebih lama dari seribu tahun.

Sebuah tim internasional menggunakan penanggalan radiokarbon dan profil DNA dari proyektil obsidian atau kaca vulkanik warna hitam dan tinja manusia yang sudah kering yang ditemukan di Gua Paisley di Oregon untuk menunjukkan bahwa orang-orang dari budaya yang berbeda dari dan lebih tua dari Clovis juga mengkolonisasi Amerika.